Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan COVID-19 Bagi Santri TPA Nurul Islam

nurulislam.id - Di masa pandemi COVID-19 keluarga menjadi unit masyarakat pertama dalam edukasi pencegahan wabah corona. Pada dasarnya keluarga memiliki berbagai  fungsi penting dalam membangun kesehatan anggotanya.

Pun demikian dengan lembaga pendidikan baik formal maupun non-formal secara serentak mengikuti instruksi pemerintah untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan Covid-19, mulai dari penerapan 3M hingga penguatan edukasi kepada civitas akademiknya.

Memberikan anak pemahaman tentang virus corona dan kondisi yang saat ini dialami oleh warga dunia bukanlah untuk menakut-nakuti anak. Melainkan membuat anak tetap terhubung dengan dunia sekitar sehingga ia bisa berkontribusi untuk dirinya maupun lingkungan sekitar. Untuk anak-anak usia lebih muda, yaitu jenjang PAUD hingga SD, memberikan edukasi yang tepat bagi anak akan membuat orangtua lebih mudah saat meminta anak melakukan langkah pencegahan. Misalnya, saat meminta anak untuk rutin mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker saat sakit, hingga anjuran "social distancing". Diharapkan, anjuran tersebut lebih mudah diikuti anak bila ia mengetahui manfaat dari kegiatan-kegiatan tersebut untuk dirinya. Dengan begitu, secara tak langsung orangtua sudah memberi bekal bagi anak untuk melindungi dirinya sendiri dari virus corona.

Untuk anak-anak yang lebih dewasa, memberikan edukasi yang tepat dapat membuatnya terhindar dari risiko kecemasan akan tertular.

Namun, mengedukasi anak tentang virus corona bisa jadi bukan perkara mudah bagi orangtua. "Mulai dari mana?" atau "bagaimana caranya?" kerap menjadi dilema.

Menerapkan 3M Demi Keselamatan Bersama 

Sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Agus Supriyanto sebagai Narasumber Sosialisasi dari PKU Muhammadiyah Surakarta dan dikutip dari sumber lain bahwa Perilaku disiplin 3M yang termasuk dalam kampanye #ingatpesanibu demi terus menekan penyebaran virus COVID-19 hendaknya diterapkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini. 

Lantas, apa itu 3M? 

Penerapan 3M dapat dilakukan dengan menjalankan setidaknya 3 (tiga) perilaku disiplin yaitu:

  1. Memakai masker 
  2. Mencuci tangan 
  3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan

Mencuci tangan merupakan langkah 3M berikutnya untuk menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 35 persen. WHO menyarankan, cucilah tangan menggunakan sabun/antiseptik selama 20-30 detik dan menerapkan langkah-langkah yang benar. Jika dalam kondisi tertentu, semisal tidak ada air dan sabun atau tidak dapat menggunakan air dan sabun untuk membersihkan tangan, solusi lainnya adalah memakai cairan yang berbasis setidaknya 60 persen alkohol seperti hand sanitizer.

Penerapan 3M yang paling utama adalah menjaga jarak atau social distancing dengan jarak minimal 1 meter, termasuk dengan menghindari kerumunan.

Penerapan 3M yang Baik dan Benar 

Laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menginformasikan langkah-langkah yang baik dan benar dalam menerapkan perilaku 3M untuk mencegah penularan virus Corona, yakni sebagai berikut: Panduan Memakai Masker

  • Semua orang harus memakai masker, terutama jika di luar rumah. 
  • Sebelum memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (minimal 20 detik). 
  • Bila tidak tersedia air, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%). 
  • Pasang masker untuk menutupi mulut dan hidung. 
  • Pastikan tidak ada sela antara wajah dan masker. 
  • Hindari menyentuh masker saat digunakan. 
  • Bila menyentuh masker, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir minimal 20 detik, atau bila tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan (minimal alkohol 60%). 
  • Jangan sentuh atau buka-tutup masker saat digunakan. 
  • Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. 
  • Masker medis hanya boleh digunakan satu kali saja. 
  • Buang segera masker 1x pakai di tempat sampah tertutup atau kantong plastik usai dipakai. 
  • Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci dengan deterjen usai dipakai. 
  • Saat membuka masker: lepaskan dari tali belakang dan jangan sentuh bagian depan masker. 
  • Cuci tangan setelah menyentuh atau membuang masker. 
  • Perlu diingat, penggunaan masker yang keliru justru meningkatkan risiko penularan.
Panduan Mencuci Tangan Basahi tangan dengan air mengalir. 

  • Sabuni tangan. 
  • Gosok semua permukaan tangan, termasuk telapak dan punggung tangan, sela-sela jari dan kuku, selama minimal 20 detik. 
  • Bilas tangan sampai bersih dengan air mengalir. 
  • Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu pengering tangan yang harus dibuang ke tempat sampah segera setelah digunakan. 
  • Sering cuci tangan pakai sabun, terutama sebelum makan, usai batuk atau bersin, sebelum menyiapkan makanan, dan setelah ke kamar mandi. 
  • Biasakan mencuci tangan pakai sabun setelah dari luar rumah atau sebelum masuk sekolah dan tempat lain. 
  • Bila sabun dan air mengalir tidak ada, gunakan cairan pembersih tangan berbahan alkohol (minimal 60%). 
Panduan Menjaga Jarak Selalu menjaga jarak fisik lebih dari 1 meter dengan orang lain. 

  • Tetap berada di rumah sesuai panduan pemerintah, kecuali ada keperluan mendesak. 
  • Bekerja, belajar dan beribadah di rumah. 
  • Keluar hanya untuk belanja hal penting atau pengobatan, itu pun seminimal mungkin. 
  • Gunakan masker saat di luar rumah. 
  • Sebisa mungkin hindari penggunaan kendaraan umum. 
  • Tunda atau batalkan acara berkumpul bareng keluarga besar atau teman 
  • Komunikasi tatap muka bisa dilakukan via telepon, internet, media sosial, dan aplikasi 
  • Tunda atau batalkan acara pertemuan, konser musik, pertandingan olahraga, kegiatan keagamaan, dan kegiatan lain yang mengundang orang banyak. 
  • Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter dan fasilitas lain. 
  • Kalau mengalami demam, merasa lelah dan batuk kering, lakukan isolasi diri. 
  • Semua orang harus melakukan physical distancing untuk mencegah penularan COVID-19 
  • Jaga jarak harus lebih ketat jika untuk melindungi orang yang berisiko 
  • Orang yang berisiko, yaitu: berusia 60 tahun lebih; atau memiliki penyakit penyerta seperti sakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, kanker, asma dan paru; ibu hamil. 
  • Jangan lupa selalu #ingatpesanibu dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Kegiatan Sosialisasi Covid-19 ini sekaligus dilakukan pembagian bantuan penanggulangan Covid-19 dari Kementerian Agama Republik indonesia, berupa Vitamin penambah imun, Masker dan lain-lain.

Selain itu, dana bantuan juga diimplementasikan untuk pembelian Alat Kesehatan, Alat Kebersihan, dan Biaya Operasional TPA Nurul Islam yang pelaporan pemanfaatannya telah disampaikan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar secara hardcopy dan Kementerian Agama Republik Indonesia melalui email. Serta telah dilaporkan kepada Badan Pengawas Keuangan Republik Indonesia melalui Audit Online. 



















1 Response to "Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan COVID-19 Bagi Santri TPA Nurul Islam"

  1. Best casinos in the world to play blackjack, slots and video
    hari-hari-hari-hotel-casino-online-casinos-in-us wooricasinos.info · blackjack (blackjack) · roulette (no Blackjack casinosites.one Video Poker · Video Poker · Video Poker 바카라 · Video https://septcasino.com/review/merit-casino/ poker

    BalasHapus